Yayasan Al-Amin Tabanan Meningkatkan Kualitas Hafalan Al-Qur'an Santrinya Dengan Metode Wafa Secara Talaqqi
TABANAN - Yayasan Al-Amin Tabanan yang menaungi lembaga pendidikan Paud, MI, Mts, dan MA telah memulai mendidik kualitas hafalan Al-Qur'an santrinya dengan metode Wafa secara talaqqi (sorogan).
Metode Wafa sendiri disusun oleh KH. DR Muhammad Baihaqi, Lc, MA bersama Yayasan Syafa'atul Qur'an Indonesia.
Metode Wafa lebih mengedapankan pembelajaran Al-Qur'an dari dasar dengan menekankan fungsi otak kanan.
Dengan menggunakan metode Wafa, diharapkan santri Yayasan Al-Amin bisa menjadi generasi milenial yang Qur'ani meskipun tinggal di pulau Bali.
Seperti dikutip dari koordinator hafalan yakni Ust Haryoko Syaifuddin S.E bahwa kegiatan hafalan Al-Qur'an yayasan Al-Amin di tingkat MA dimulai sejak pukul 07.00 sampai pukul 08.00 WIT.
Sedangkan untuk tingkat Mts kegiatan menghafal Al-Qur'an dimulai sejak pukul 13.00 sampai 14.00 WIT.
Al-Qur’an merupakan kitab suci ummat Islam dan membacanya bernilai ibadah. Ummat Islam setidaknya akan membaca satu surat dari Al-Qur’an dalam melaksanakan sholatnya, yaitu surat al-Fatihah.
Bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan dalam Al-Qur’an. Meskipun tidak semua ummat Islam berlatar belakang bahasa dan budaya Arab, namun bahasa Arab ini sudah lazim bagi ummat Islam di seluruh dunia untuk mengetahui setidaknya mengerti sedikit dari Al-Qur’an dengan cara menghafalkannya.
Untuk menjadi seorang hafidz atau penghapal Al-Quran, banyak metode yang bisa dilakukan. Pada intinya semua metode tersebut menuntun pada satu tujuan yang sama yakni menghafalkan Al-Quran.
Salah satu metode terbaik dalam menghafal Al-Quran adalah Metode Tallaqi. Dalam dunia penghafalan Al-Quran, metode ini sudah sangat banyak dipakai oleh para hafidz.
Termasuk di Yayasan Al-Amin sendiri metode Tallaqi adalah yg paling efektif, karena sebagian besar Ustadz dan Ustadzah yang mengajar sebagian besar menghafal dan mempelajari Al-Quran dengan metode ini.
Namun Tahukah kita apa sih sebenarnya metode Talaqqi itu? Dan bagiamana caranya? Berikut ini penjelasan singkat mengenai metode Talaqqi.
Metode Talaqqi merupakan sebuah cara belajar mengajar Al-Quran dari Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.
Lalu dari sahabatnya itu diteruskan ke anak-anaknya, lalu berlanjut ke generasi berikutnya, dan seterusnya sampai saat ini.
Metode ini berdasarkan para penghafal Al-Quran merupakan metode yang paling lengkap ketika mengajarkan bacaan Quran yang baik dan benar.
Tak hanya itu, Talaqqi juga merupakan metode yang paling gampang diterima oleh banyak kalangan. Talaqqi menjadi metode yang sekaligus menjadi bukti sejarah keaslian Al-Quran yang merupakan bersumber dari Allah SWT.
Talaqqi dari sudut pandang bahasa diambil dari kata yang artinya belajar secara langsung dihadapan seorang guru.
Talaqqi juga disebut Musyafahah yang artinya dari mulut ke mulut. Dalam metode ini, para pelajar memperhatikan gerak bibir sang guru agar mendapatkan pelafalan dengan makhraj yang benar.
Allah berfirman dalam Al-Quran: “Dan Kami (Allah) telah membacakan (Al-Quran itu) kepada (Muhammad) secara tartil” (QS Al-Furqan: 32).
Diharapkan penjabaran singkat metode pembelajaran diatas bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih metode yang tepat.***
0 komentar:
Posting Komentar